BIMBELNYA PARA JUARA

Panduan Komprehensif Tes Kemampuan Akademik (TKA) 2025

A. Pengertian Tes Kemampuan Akademik (TKA)

Tes Kemampuan Akademik (TKA) adalah evaluasi terstandar nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk mengukur capaian akademik siswa pada mata pelajaran tertentu. TKA dirancang untuk memberikan gambaran objektif tentang kemampuan akademik siswa di seluruh Indonesia, baik dari jalur pendidikan formal, nonformal, maupun informal. Tes ini bukan pengganti Ujian Nasional (UN) secara penuh, tetapi menjadi bagian dari transformasi sistem evaluasi pendidikan nasional yang lebih berfokus pada kompetensi, pemahaman konsep, dan kemampuan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills/HOTS).

TKA diatur berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 9 Tahun 2025 tentang Tes Kemampuan Akademik serta Keputusan Menteri Nomor 95/M/2025 tentang Pedoman Penyelenggaraan TKA. Tes ini bertujuan untuk:

  1. Memberikan informasi capaian akademik siswa yang terstandar untuk keperluan seleksi akademik.
  2. Menjamin akses penyetaraan hasil belajar bagi siswa dari pendidikan nonformal dan informal.
  3. Mendorong peningkatan kapasitas pendidik dalam mengembangkan penilaian berkualitas.
  4. Memberikan acuan untuk pengendalian dan penjaminan mutu pendidikan.

TKA bukan tes wajib dan tidak menentukan kelulusan siswa, tetapi hasilnya dapat digunakan sebagai salah satu indikator untuk seleksi masuk perguruan tinggi, sekolah kedinasan, atau jalur prestasi akademik lainnya.

B. Jadwal Pelaksanaan TKA 2025

TKA untuk jenjang SMA, SMK, MA, dan sederajat dijadwalkan berlangsung pada 1–9 November 2025, dengan simulasi ujian digelar pada 6–12 Oktober 2025. Untuk jenjang SD dan SMP, TKA akan dilaksanakan pada Maret–April 2026. Berikut rincian jadwal untuk jenjang SMA/SMK:

  • Pendaftaran peserta : 1–15 Oktober 2025
  • Simulasi TKA : 25–27 Oktober 2025
  • Pelaksanaan TKA : 10–15 November 2025
  • Pengumuman hasil : 5 Desember 2025

Tes ini akan dilakukan secara online dan terintegrasi dengan sistem Dapodik dan Puslapdik, memerlukan infrastruktur seperti komputer dan koneksi internet yang memadai di setiap satuan pendidikan.

C. Peserta TKA

TKA dapat diikuti oleh siswa dari berbagai jalur pendidikan, dengan ketentuan sebagai berikut:

  • Jenjang SMA/MA/SMK/sederajat:
    • Siswa kelas 12 SMA/MA atau sederajat.
    • Siswa kelas 12 SMK/MAK (program 3 tahun).
    • Siswa kelas 13 SMK (program 4 tahun).
    • Siswa kelas 12 program Paket C/PKPPS Ulya atau sederajat.
  • Jalur pendidikan nonformal: Siswa dari program Paket A, B, C, pesantren, atau bentuk lain yang sederajat.
  • Jalur pendidikan informal: Siswa dari sekolah rumah (homeschooling).
  • Pengecualian: Siswa berkebutuhan khusus dengan hambatan intelektual tidak diwajibkan mengikuti TKA.
  • Persyaratan administrasi:
    • Memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) yang valid.
    • Berada di semester terakhir pada jenjang masing-masing.
    • Memiliki laporan hasil belajar dari kelas sebelumnya (misalnya, kelas 10 dan 11 untuk SMA/SMK).
    • Menyerahkan Surat Pernyataan Keikutsertaan TKA yang ditandatangani orang tua/wali, serta pas foto terbaru dalam format digital.

Siswa SMA/SMK diwajibkan memilih dua mata pelajaran pilihan sesuai minat atau rencana studi lanjutan.

D. Mata Pelajaran yang Diujikan

TKA untuk jenjang SMA/SMK mencakup tiga mata pelajaran wajib dan dua mata pelajaran pilihan, dengan total 22 mata pelajaran yang tersedia (3 wajib, 19 pilihan). Berikut rinciannya:

Mata Pelajaran Wajib

  1. Bahasa Indonesia:
    • Mengukur keterampilan membaca teks informasi (tunggal/jamak) dan teks fiksi (realisme/absurd).
    • Karakteristik teks: 250–300 kata, 8–12 kata per kalimat, dengan kosakata khusus, kalimat kompleks, dan konjungsi antarparagraf.
    • Kompetensi: Pemahaman tekstual, inferensi informasi tersirat, analisis struktur teks.
  2. Matematika:
    • Mengukur pemahaman fakta, konsep, prinsip, dan prosedur matematika, serta kemampuan pemecahan masalah.
    • Materi: Bilangan, aljabar, geometri dan pengukuran, data dan peluang, trigonometri.
    • Kompetensi: Pengetahuan dasar, aplikasi, dan penalaran (HOTS).
  3. Bahasa Inggris:
    • Mengukur keterampilan membaca teks dalam konteks sehari-hari, vokasional, dan akademik.
    • Tingkat kesulitan: Level A2 (200–300 kata, kosakata 2.000 kata) dan Level B1 (250–350 kata, kosakata 3.000 kata).
    • Kompetensi: Pemahaman teks, inferensi, dan analisis konteks.

Mata Pelajaran Pilihan

Siswa memilih dua mata pelajaran sesuai minat atau tujuan akademik/karier, seperti:

  • Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) untuk jurusan IPA.
  • Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) untuk jurusan IPS.
  • Keahlian khusus untuk SMK (sesuai bidang kejuruan).
  • Mata pelajaran lain seperti Fisika, Kimia, Biologi, Ekonomi, Geografi, Sejarah, dll.

Muatan soal merujuk pada Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka, dengan fokus pada keterampilan berpikir kritis, analitis, dan pemecahan masalah.

E. Kompetensi yang Diukur

TKA menekankan tiga tingkat kompetensi berbasis HOTS:

  1. Level 1 – Pengetahuan dan Pemahaman:
    • Menghitung, memahami informasi visual, mengelompokkan, dan mengidentifikasi konsep.
  2. Level 2 – Aplikasi:
    • Memodelkan masalah, menerapkan strategi, dan menginterpretasikan hasil.
  3. Level 3 – Penalaran:
    • Menganalisis, memecahkan masalah tidak rutin, mengevaluasi solusi, menarik kesimpulan, dan memberikan justifikasi logis.

Soal TKA berbentuk:

  • Pilihan ganda.
  • Esai singkat.
  • Studi kasus.
  • Analisis grafik, tabel, dan infografis.

Tes berlangsung selama 3–4 jam dalam satu hari, terbagi dalam beberapa sesi.

F. Tujuan dan Manfaat TKA

  1. Pemetaan Mutu Pendidikan: Memberikan data objektif untuk membandingkan capaian akademik antar siswa dan sekolah.
  2. Seleksi Akademik: Hasil TKA dapat digunakan untuk seleksi masuk perguruan tinggi, sekolah kedinasan, atau jalur prestasi.
  3. Penyetaraan Pendidikan: Mengakui hasil belajar dari pendidikan nonformal dan informal.
  4. Peningkatan Kualitas Pembelajaran: Mendorong guru untuk mengembangkan metode pengajaran dan penilaian yang lebih bermakna.
  5. Transformasi Pendidikan: Mendukung Kurikulum Merdeka dengan fokus pada kompetensi dan karakter.

TKA diharapkan menjadi cermin mutu pendidikan nasional yang lebih adil dan objektif.

G. Mekanisme Pendaftaran

Pendaftaran TKA melibatkan kolaborasi antara siswa, orang tua, sekolah, dan dinas pendidikan:

  1. Siswa: Menyerahkan Surat Pernyataan Keikutsertaan TKA (ditandatangani orang tua/wali) dan pas foto digital. Siswa SMA/SMK memilih dua mata pelajaran pilihan.
  2. Sekolah: Operator sekolah mendaftarkan peserta, memverifikasi data, dan menandatangani Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM).
  3. Dinas Pendidikan: Menerbitkan Daftar Nominasi Sementara (DNS), memvalidasi data, menerbitkan Daftar Nominasi Tetap (DNT), dan mendistribusikan kartu peserta.
  4. Verifikasi: Siswa memeriksa biodata dan mata uji pilihan pada DNS. Perbaikan data dilakukan melalui laman vervalpd atau secara mandiri.

Proses ini memastikan akurasi data dan kelancaran pelaksanaan tes.

H. Persyaratan Satuan Pendidikan Pelaksana

TKA hanya dapat dilaksanakan di satuan pendidikan yang:

  • Terdaftar di Dapodik/EMIS dengan Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN).
  • Terakreditasi.
  • Memiliki infrastruktur memadai (listrik, komputer, internet stabil).
  • Memiliki proktor dan teknisi berpengalaman.

Sekolah yang tidak memenuhi syarat dapat:

  • Menginduk ke sekolah terakreditasi terdekat.
  • Menumpang di instansi/lembaga pemerintah daerah.
  • Menggunakan proktor/teknisi dari sekolah lain.

Keputusan penggabungan atau penumpangan ditetapkan oleh dinas pendidikan setempat.

I. Strategi Persiapan TKA

Untuk menghadapi TKA, siswa dapat mengikuti langkah berikut:

  1. Pahami Kisi-Kisi Resmi: Pelajari materi yang diujikan berdasarkan kisi-kisi dari Kemendikdasmen.
  2. Latihan Soal Rutin: Gunakan sumber resmi, buku latihan seperti Buku Kompeten TKA 2025, atau platform Pendidikan Online/Offline.
  3. Manajemen Waktu: Latih pembagian waktu untuk mengerjakan soal dalam simulasi ujian.
  4. Fokus pada Kelemahan: Tingkatkan pemahaman pada topik yang sulit.
  5. Simulasi Ujian: Manfaatkan simulasi TKA gratis dari Kemendikdasmen atau tryout dari platform Pendidikan.
  6. Dukungan Psikologis: Konsultasi dengan guru BK untuk mengelola stres.

Sekolah juga berperan penting dengan:
-Memberikan bimbingan belajar dan tryout internal.
-Mengintegrasikan pola soal TKA dalam pembelajaran harian.
-Menyediakan modul belajar mandiri.

J. Tantangan dan Solusi
Beberapa tantangan pelaksanaan TKA meliputi:
1. Kesenjangan infrastruktur: Sekolah di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) mungkin kekurangan komputer atau internet.
Solusi: Kemendikdasmen bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk menyediakan fasilitas alternatif, termasuk opsi tes offline.
2. Kesiapan guru dan siswa: Format soal HOTS membutuhkan adaptasi.
Solusi: Pelatihan guru dan simulasi TKA secara rutin.
3. Akses informasi: Tidak semua sekolah/siswa mengetahui pedoman TKA.
Solusi: Sosialisasi melalui laman resmi Kemendikdasmen dan media sosial.
 
K. Informasi Tambahan
1. Biaya: TKA diselenggarakan secara gratis, tanpa membebani siswa atau orang tua.
2. Hasil TKA: Diterbitkan dalam bentuk Sertifikat Hasil TKA (SHTKA), yang dapat digunakan untuk seleksi akademik.
3. Simulasi Gratis: Kemendikdasmen menyediakan laman simulasi TKA resmi untuk latihan gratis.
4. Prinsip Pelaksanaan: TKA mengedepankan kejujuran, kerahasiaan, dan akuntabilitas.
 
Kesimpulan
Tes Kemampuan Akademik (TKA) 2025 adalah langkah strategis pemerintah Indonesia untuk menciptakan sistem evaluasi pendidikan yang lebih adil, objektif, dan relevan dengan kebutuhan abad ke-21. Dengan fokus pada keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah, TKA tidak hanya mengukur capaian akademik, tetapi juga mendorong pembelajaran bermakna. Siswa, guru, dan sekolah perlu mempersiapkan diri dengan baik melalui pemahaman kisi-kisi, latihan soal, dan pemanfaatan simulasi resmi. Dengan infrastruktur dan dukungan yang memadai, TKA diharapkan menjadi cermin mutu pendidikan nasional yang inklusif dan berkualitas.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi situs resmi Kemendikdasmen atau akun Instagram @kemendikdasmen. 

Baca Juga:

1. PREDIKSI SOAL-SOAL TES KEMAMPUAN AKADEMIK (TKA) JENJANG SMA TAHUN 2025

2. TES KEMAMPUAN AKADEMIK (TKA) UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DI INDONESIA

BIMBELNYA PARA JUARA