Salam Sehat dan Bahagia Bapak/Ibu Sekalian!
Bapak/Ibu Kepala Sekolah, Guru, dan Tendik yang sekolahnya menjadi sasaran akreditasi Tahun 2024 wajib harus tahu apa yang harus/wajib di siapkan sekolah/asesi di SISPENA BAN-PDM ( https://apps.ban-pdm.id/sispena3/login ). Sekolah harus login dulu di https://apps.ban-pdm.id/sispena3/login dan memasukkan username dan password yang sama yaitu menggunakan NPSN sekolah. Username dan password tidak boleh diganti. Setelah asesi melakukan pengajuan, maka asesi menunggu persetujuan/approval dari BAN PDM Provinsi baru sispena asesi bisa terlihat sepenuhnya dan bisa mengunggah/mengupload Dokumen Wajib (DW) dan mengisi Deskripsi Kinerja Asesi (DKA) yang 14 Butir tersebut. Untuk itu admin akan membagikan sedikit pengalaman agar Bapak/Ibu minimal bisa memahami apa itu Proses Akreditasi, Dokumen Wajib(DW), Deskripsi Kinerja Asesi (DKA), dan Kartu Kendali. Berikut pemaparan yang bisa admin bagikan untuk anda sebagai Asesi:
Proses Akreditasi
Sekolah harus melalui beberapa tahapan dalam proses akreditasi, sebagai berikut: pengajuan akreditasi di Sispena, konfirmasi sasaran visitasi, sosialisasi oleh BAN, pengisian SISPENA, koordinasi dengan asesor (pravisitasi), visitasi (kunjungan asesor ke sekolah), validasi dan pengumuman hasil akreditasi.
Akreditasi sekolah adalah suatu proses penilaian terhadap mutu pendidikan yang diselenggarakan oleh suatu satuan pendidikan. Proses ini melibatkan pengumpulan data dan informasi yang kemudian dianalisis untuk menentukan tingkat mutu pendidikan yang dicapai. Akreditasi sekolah di tahun 2024 dilakukan melalui sistem online SISPENA (Sistem Penilaian Akreditasi) memerlukan beberapa dokumen dan data yang harus dilengkapi oleh sekolah. Untuk akreditasi tahun 2024, sekolah perlu melengkapi sejumlah dokumen yang harus diunggah ke dalam Sistem Penilaian Akreditasi (SISPENA) pada saat pravisitasi.
1. DOKUMEN WAJIB (DW)
Dokumen Wajib (DW) untuk Akreditasi 2024 adalah sebagai berikut:
- Kurikulum Satuan Pendidikan (KSP)
Dokumen ini berfungsi sebagai panduan bagi warga satuan pendidikan dalam merancang proses pembelajaran yang sesuai dengan visi dan misi sekolah. KSP juga membantu dalam evaluasi dan modifikasi rencana pembelajaran secara berkala - Rencana Kerja Tahunan (RKT) RKT mencakup rekap program dan kegiatan yang akan dilaksanakan selama tahun ajaran, termasuk identifikasi masalah pendidikan yang perlu diutamakan dan solusi yang direncanakan
- Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) RKAS disusun berdasarkan RKT dan menggambarkan strategi pengalokasian anggaran untuk perbaikan layanan pendidikan. Ini juga mencakup akuntabilitas penggunaan dana, baik dari BOSP maupun sumber lain
- Kalender Tahunan Kegiatan Pendidikan/Kalender Pendidikan Kalender ini berisi jadwal penyelenggaraan program dan kegiatan sepanjang tahun, menjadi rujukan bagi semua warga satuan pendidikan
- Contoh Perencanaan Pembelajaran (RPP/Modul Ajar) Dokumen ini memuat informasi tentang tujuan pembelajaran, kegiatan yang diterapkan, serta asesmen untuk mengevaluasi pencapaian tujuan tersebut
- Foto/Video Lingkungan Belajar Materi visual ini diperlukan untuk memberikan gambaran tentang suasana belajar di sekolah, bukan hanya kondisi fisik sarana prasarana tetapi juga atmosfer pembelajaran yang diciptakan.
Keenam hal tersebut di atas harus/wajib diunggah sekolah/asesi di Sispena. Untuk File dalam bentuk dokumen maksimum 2MB dalam format pdf, untuk video maksimum 5 Mb dalam format RAR atau ZIP
2. DEKRIPSI KINERJA ASESI (DKA)
Setelah semua dokumen Wajib diunggah, ada lagi yang perlu diisi asesi/sekolah di Sispena yaitu Deskripsi Kinerja Asesi (DKA). Apa itu Deskripsi Kinerja Asesi?
Deskripsi Kinerja Asesi adalah penjelasan rinci tentang bagaimana suatu sekolah atau lembaga pendidikan telah memenuhi standar-standar yang ditetapkan dalam proses akreditasi. Ini seperti sebuah laporan yang menunjukkan bukti-bukti konkret bahwa sekolah tersebut telah melaksanakan program-program yang berkualitas dan mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Deskripsi Kinerja Asesi (DKA) adalah bagian dari proses penilaian dalam akreditasi yang mendeskripsikan secara rinci kinerja dan capaian yang telah dicapai oleh sekolah, berdasarkan indikator-indikator yang ditetapkan oleh Badan Akreditasi Nasional (BAN) PDM. DKA digunakan untuk memberikan gambaran sejauh mana sekolah memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan, mencakup berbagai aspek operasional, manajerial, dan akademik.
Deskripsi Kinerja Asesi adalah sebuah dokumen yang bertujuan untuk menjelaskan kinerja layanan atau aktivitas yang dilakukan oleh suatu institusi, biasanya dalam konteks akademik seperti sekolah atau lembaga pendidikan. Dokumen ini dibuat untuk memenuhi persyaratan akreditasi dan berfungsi sebagai bukti bahwa institusi tersebut telah melakukan beberapa aspek kinerja yang relevan.
Komponen Utama Deskripsi Kinerja Asesi
- Butir Indikator: Menjelaskan area kinerja yang sedang diukur.
- Indikator: Memberikan detail tentang perilaku, kondisi, atau kinerja yang menjadi indikasi adanya suatu layanan.
- Instruksi: Narasi yang membantu dalam mendeskripsikan kinerja.
- Kolom Deskripsi Kinerja Asesi: Ruang bagi Anda untuk menjabarkan kinerja sesuai dengan instruksi dan bukti-bukti yang relevan.
- Identifikasi Bukti Kinerja Lain: Fungsi opsional untuk identifikasi bukti tambahan yang tidak termasuk dokumentasi wajib, tetapi masih relevan untuk mendeskripsikan kinerja
CONTOH DKA
Butir 1: Di sekolah ini, para pendidik secara konsisten menciptakan suasana kelas yang aman dan inklusif, di mana interaksi antara pendidik dan peserta didik dilakukan dengan penuh rasa hormat dan kesetaraan. Hal ini terlihat dari cara para guru membangun hubungan positif dengan setiap siswa, tanpa membedakan latar belakang atau kemampuan mereka. Guru selalu berusaha untuk menciptakan lingkungan yang mendukung, di mana siswa merasa nyaman untuk menyampaikan pendapat dan bertanya.
Pendidik memberikan perhatian khusus kepada peserta didik yang membutuhkan dukungan lebih, terutama dalam hal sosial-emosional. Contohnya, siswa yang menunjukkan tanda-tanda stres atau kesulitan belajar didampingi secara individual oleh guru melalui pendekatan personal yang hangat. Guru juga memberikan waktu tambahan untuk mendengarkan kebutuhan atau masalah mereka, serta menyediakan sarana yang memadai, seperti konseling atau bimbingan pribadi. Upaya ini membantu siswa merasa didukung dalam perkembangan mereka.
Dalam pengembangan keterampilan sosial emosional, pendidik tidak hanya fokus pada capaian akademik, tetapi juga secara aktif memfasilitasi kegiatan yang membangun kemampuan komunikasi, kerja sama, dan empati. Kegiatan seperti diskusi kelompok, permainan peran, dan proyek kolaboratif sering diintegrasikan dalam pembelajaran, sehingga siswa belajar berinteraksi dengan teman sebaya secara positif.
Pendidik juga memberikan umpan balik yang mendorong siswa untuk percaya bahwa mereka mampu mencapai hasil yang lebih baik. Setiap prestasi, sekecil apa pun, diberikan apresiasi, sementara kritik disampaikan dengan cara yang membangun kepercayaan diri. Guru sering kali mengingatkan siswa bahwa kemampuan mereka dapat terus berkembang jika mereka berusaha, mendorong pola pikir berkembang (growth mindset). Hal ini sangat membantu dalam meningkatkan motivasi belajar dan mengurangi rasa takut akan kegagalan.
Kesimpulan: Kinerja pendidik dalam mendukung sosial emosional peserta didik sudah dilakukan dengan baik. Pendidik telah menciptakan interaksi yang setara dan menghargai, memberi perhatian khusus bagi siswa yang membutuhkan, serta memfasilitasi pengembangan keterampilan sosial emosional. Umpan balik yang diberikan juga sangat membangun dan mendorong kepercayaan diri peserta didik.
Bukti kinerja lain yang dapat diidentifikasi dari penjelasan Deskripsi Kinerja Asesi di atas, meliputi:
- Dokumentasi Pembelajaran:
- Foto atau video yang menunjukkan interaksi pendidik dengan peserta didik di kelas.
- Rekaman diskusi kelompok atau proyek kolaboratif yang menunjukkan pengembangan keterampilan sosial-emosional.
- Contoh Umpan Balik Guru:
- Laporan penilaian formatif yang menunjukkan cara guru memberikan umpan balik yang membangun kepercayaan diri peserta didik.
- Catatan atau hasil pekerjaan siswa yang disertai komentar guru yang mendorong pola pikir berkembang (growth mindset).
- Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP):
- RPP yang mencantumkan strategi untuk menciptakan interaksi setara dan pengembangan keterampilan sosial-emosional siswa.
- Rencana pembelajaran yang menunjukkan alokasi waktu untuk mendukung siswa yang membutuhkan perhatian khusus.
- Laporan atau Catatan Khusus Guru:
- Buku catatan atau laporan guru yang mendokumentasikan siswa yang membutuhkan dukungan khusus serta tindakan yang diambil untuk membantu mereka.
- Hasil observasi guru terhadap perkembangan sosial-emosional siswa.
- Survei atau Angket Peserta Didik:
- Hasil survei siswa mengenai perasaan mereka terhadap dukungan yang diberikan guru dalam proses pembelajaran.
- Angket atau refleksi siswa mengenai bagaimana umpan balik yang diberikan guru mempengaruhi kepercayaan diri dan motivasi mereka.
- Program Bimbingan Konseling:
- Dokumentasi program bimbingan konseling yang terintegrasi dalam kegiatan pembelajaran, terutama untuk siswa yang memerlukan dukungan lebih.
- Rekaman sesi konseling atau pelaporan tindakan pendukung yang diberikan kepada siswa yang memiliki kebutuhan emosional khusus.
- Hasil Evaluasi Diri Sekolah:
- Hasil evaluasi diri yang mencerminkan keberhasilan sekolah dalam mendukung aspek sosial-emosional peserta didik.
- Rencana Tindak Lanjut (RTL) berdasarkan umpan balik dan hasil refleksi terkait dukungan sosial-emosional.
Bapak/Ibu silahkan memilih 2 atau 3 komponen dari 7 komponen di atas sebagai Bukti kinerja lain yang dapat diidentifikasi. Penjelasan tentang DKA selanjutnya akan admin paparkan pada topik selanjutnya secara lengkap!
3. KARTU KENDALI
Kartu Kendali pada Akreditasi adalah sebuah instrumen atau formulir yang digunakan untuk mendokumentasikan secara sistematis kegiatan dan temuan selama proses visitasi akreditasi. Kartu ini berfungsi sebagai catatan penting yang berisi rincian kegiatan yang dilakukan oleh asesor, hasil observasi, serta temuan-temuan penting yang relevan dengan standar akreditasi yang sedang dinilai.
Kartu Kendali pada akreditasi adalah sebuah formulir yang digunakan untuk merekam informasi penting terkait proses visitasi akreditasi sekolah atau madrasah. Asesi mengisi data pada formulir di Sispena, setelah selesai di submit dan di Print untuk ditandatangani Kepsek, distempel, discan, dan diunggah kembali ke sispena. Berikut beberapa hal detail tentang kartu kendali:
1. Isi Kartu Kendali:
- Tanggal dan Waktu Visitasi: Menulis tanggal dan waktu kunjungan asesor ke sekolah/madrasah.
- Aktivitas Asesor: Melacak aktivitas asesor selama visitasi, termasuk kegiatan awal, wawancara dengan staf sekolah, dan penilaian proses belajar-mengajar.
- Fasilitas Sekolah: Menjabarkan fasilitas yang tersedia di sekolah, seperti infrastruktur, peralatan, dan layanan pendukung.
2. Catatan Penilaian Asesor:
- Memberikan penilaian terhadap kinerja asesor, termasuk kemampuan mengumpulkan data, sikap profesionalisme, adaptabilitas, komunikatif, dan memberikan umpan balik yang konstruktif.
3. Prosedur Penggunaan:
- Setelah asesor selesai melakukan visitasi dan penilaian, kartu kendali diisi oleh Kepala Sekolah/Madrasah.
- Informasi yang telah diinputkan kemudian dicetak dan ditandatangani Kepala Sekolah , lalu di stempel dan di scan untuk diunggah ke Sispena Asesi.
4. Tujuan Utama:
- Tujuannya adalah untuk memberikan umpan balik yang efektif bagi asesor dan institusi akreditasi, serta membantu meningkatkan kualitas proses akreditasi berikutnya.
Dengan demikian, kartu kendali merupakan alat penting dalam proses akreditasi sekolah/madrasah untuk mendapatkan feedback yang akurat dan relevan.
Demikian dulu yang bisa admin bagikan untuk membantu Bapak/Ibu dalam memahami Akreditasi 2024, tentang hal apa saja yang dilakukan asesi di sispena. Salam sehat dan Bahagia