BIMBELNYA PARA JUARA

Blog

KURIKULUM BERDIFERENSIASI (KURIKULUM MERDEKA)

A. PENGERTIAN DAN TUJUAN KURIKULUM BERDIFERENSIASI

1. Pengertian Kurikulum

Menurut Sato (1982) Kurikulum merupakan metode menyusun kegiatan-kegiatan belajar mengajar untuk menghasilkan perkembangan kognitif, efektif, dan psikomotorik anak. Kurikulum mencakup semua pengalaman yang diperoleh di rumah dan dalam masyarakat yang membantu untuk mewujudkan potensinya.

2. Pengertian kurikulum berdiferensiasi

Kurikulum berdiferensiasi (differrentiation instruction) adalah  kurikulum pembelajaran yang memperhatikan  perbedaan-perbedaan individual anak.

Kurikulum berdiferensiasi bagi anak berbakat mengacu pada peningkatan kehidupan mental anak berbakat melalui program yang akan dapat menumbuhkan kreativitasnya serta mencakup  berbagai pengalaman belajar intelektual pada tingkat tinggi. Istilah diferensiasi dalam pengertian kurikulum menunjuk pada kurikulum yang tidak berlaku umum, melainkan dirancang khusus untuk kebutuhan tumbuh kembang bakat tertentu.

3. Tujuan Kurikulum Berdiferensiasi

Kurikulum Umum bertujuan untuk dapat memenuhi kebutuhan pendidikan anak-anak pada umumnya.

Kurikulum Berdiferensiasi merupakan jawaban terhadap perbedaan dalam minat dan kemampuan peserta didik. Penerapan kurikulum berdiferensiasi adalah untuk memberi pengalaman pendidikan yang disesuaikan dengan minat dan kemampuan intelektual siswa. Satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah keberbakatan tidak muncul apabila kegiatan belajar terlalu mudah dan tidak mengandung tantangan bagi anak berbakat sehingga kemampuan mereka yang unggul tidak akan tampil. (Munandar, 2002)

B. HAKIKAT KURIKULUM BERDIFERENSIASI

Penanganan anak-anak berbakat atau cerdas dengan program pengayaan dan percepatan penuh banyak memiliki kelemahan-kelemahan yang merugikan anak itu sendiri, maka telah dikembangkan kurikulum alternatif yaitu berdiferensiasi (differentiated   instruction). Kurikulum ini memiliki tiga level kurikulum menurut Betts (2004, pp. 190-191).

1. Prescribed Curriculum and Instruction

Level pertama, prescribed curriculumand instruction adalah kurikulum yang dikembangkan oleh standard lokal dan tidak menyediakan kesempatan untuk strategi belajar yang cocok untuk siswa berbakat.

2. Teacher-Differentiated Curriculum

Pada level kedua, teacher-differentiated curriculum, guru memodifikasi kurikulum yang telah ada menjadi kurikulum yang menarik dan menantang untuk siswa berbakat. Disini murid tidak hanya dipandang sebagai seorang murid saja, tetapi murid adalah pembelajar yang aktif.

3. Learner-Differentiated Curriculum

Level ketiga, learner-differentiated curriculum, adalah level tertinggi dimana murid berbakat dianggap sebagai producers of knowledge, bukan hanya consumers of knowledge. Level  ini mendukung perkembangan self-discovery, self-esteem, kreativitas, dan otonomi. Selain perkembangan kognitif, pada level ini juga mengembangkan faktor sosial dan emosional  murid.

C. KARAKTERISTIK KURIKULUM BERDIFERENSIASI

D. DIMENSI KURIKULUM BERDIFERENSIASI

\

E. IMPLEMENTASI KURIKULUM BERDIFERENSIASI

Modifikasi Kurikulum Berdiferensiasi

1. Modifikasi Materi Kurikulum

Siswa akselerasi sangat mudah dan cepat dalam menangkap materi yang diajarkan. Mereka mempunyai kemampuan untuk belajar berbagai keterampilan dan konsep yang lebih maju. Peran guru menjadi sangat penting dalam merencanakan dan menyiapkan materi yang lebih menarik, bahan ajar yang canggih, dan mencari penempatan alternative bagi siswa.

2. Modifikasi proses/metode pembelajaran

Kemampuan siswa cerdas istimewa yang mempunyai kecerdasan diatas rata-rata jika dikaitkan dengan tujuan pendidikan untuk menyiapkan siswa menjadi mandiri dan belajar seumur hidup, menuntut guru untuk memodifikasi cara penyampaian materi kepada siswa.

3. Modifikasi produk belajar

Produk belajar siswa merupakan salah satu bidang lain yang dapat didiferensiasi untuk siswa berbakat didalam kelas. Guru harus bisa memberikan beberapa alternative kepada siswa mengenai produk yang akan dihasilkan dan kesempatan untuk merancang produknya sendiri.

4. Modifikasi lingkungan belajar

Keberhasilan program akselerasi sangat ditunjang oleh lingkungan belajar yang berpusat pada siswa.

Pertanyaan?

1. Apa tantangan dalam kurikulum berdiferensiasi?

2. Bagaimana penerapan kurikulum berdiferensiasi di indonesia?

3. Sebagai guru apa yang harus Anda lakukan?

4. Bagaimana penerapan kurikulum berdiferensiasi di SLB?

Demikian dulu yang bisa admin bagikan semoga bermanfaat bagi Bapak/Ibu Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah di Indonesia. Salam Sehat, dan Sukses Selalu !!!

BIMBELNYA PARA JUARA Skip to content