01. Garis px – (3p – 1)y + 2 = 0 melalui titik (1 , -1), maka gradiennya adalah
(A) – 3/4 (D) -7
(B) – 1/7 (E) 1/7
(C) – 1/4
02. Titik – titik A(3, -3), B(-5,7) dan C(2p–3 , p + 1) dilalui oleh satu garis lurus, maka nilai dari p2 + 4 adalah
(A) 4 (D) 13
(B) 5 (E) 40
(C) 8
03. Diketahui g1 : 2x – y = 3, g2 : 4x + y – 3 = 0, dan g3 : 2x – 3y = 0. Persamaan garis yang melalui titik potong g1 dan g2 dan tegak lurus g3 adalah
(A) 3x + 2y + 1 = 0
(B) 3x – 2y – 1 = 0
(C) 2x + 3y – 1 = 0
(D) 2x + 3y + 1 = 0
(E) 3x + 2y – 1 = 0
04. Segitiga ABC dengan A(2 , 4) , B(6 , 2) dan C(12 , 8). Garis berat melalui titik A adalah
(A) 2x – 14y + 52 = 0 (D) x = 2
(B) 7x – 2y – 56 = 0 (E) y = 2
(C) 2x + 7y – 26 = 0
05. Diketahui titik P(-1 , 2) , Q(3 , 4) dan R(1 , -1). Persamaan garis yang melalui titik tengah PQ dan sejajar QR adalah
(A) 2y – 5x + 8 = 0
(B) 2y – 2x – 1 = 0
(C) 5y – 2x – 13 = 0
(D) 5y + 2x – 11 = 0
(E) 2y – 5x – 1 = 0
06. Pada segitiga PQR dengan Q(4 , 1) dan R(6 , 4) dibuat garis tinggi yang ditarik dari titik P(1 , 5) dengan persamaan
(A) 2x – 3y – 7 = 0
(B) 2x + 3y – 17 = 0
(C) 2x + 3y + 13 = 0
(D) 3x + 2y + 13 = 0
(E) 2x + 3y – 13 = 0
07. Sudut yang dibentuk oleh garis 3x + y – 6 = 0 dan garis 2x – y = 0 adalah a, maka a =
(A) 1200 (D) 450
(B) 900 (E) 300
(C) 600
08. Garis h memotong sumbu x dengan absis 2 dan membentuk sudut 60o terhadap sumbu x positif. Persamaan garis yang memotong tegak lurus garis h di sumbu y adalah
(A) y Ö3 + x + 6 = 0
(B) xÖ3 + 2y + 2Ö3 = 0
(C) y Ö3 – x + 6 = 0
(D) xÖ3 – y + – 2Ö3 = 0
(E) y Ö3 + x – 6 = 0
09. Jarak antara titik P(-3,2) dengan garis k: 5x + 12y + 30 = 0 adalah
(A) 7 (D) 4
(B) 5 (E) 3
(C) 6
10. Garis 3x + 2y = 7 memotong tegak lurus garis yang melalui P berabsis –1 dan Q berordinat 1 di titik P. Selisih absis Q dengan ordinat P adalah
(A) -13 (D) 12
(B) -12 (E) 13
(C) -2
11. Persamaan garis yang melalui titik potong garis 4x + 7y –15 = 0 dan
14y = 9x – 4 serta tegak lurus pada garis 21x + 5y = 3 adalah
(A) 21x – 5y = 3 (D) 5x + 21y = -11
(B) 11x – 21y = 5 (E) 5x – 21y = 11
(C) 5x – 21y = -11
12. Garis yang melalui titik (-1,2) dengan garis yang melalui titik (5,4) saling tegak lurus jika kedua garis tersebut berpotongan di titik
(A) (2,4) (D) (1,6)
(B) (3,1) (E) (5,3)
(C) (4,1)
- Diketahui OAB sebuah segitiga siku-siku di A, titik
B terletak pada sumbu x positif dan titik A terletak
di kuadran pertama. Jika A dan B terletak pada garis
x + 2y – 10 = 0, maka koordinat titik A adalah
(A) (1½ , 4½) (D) (2 , 4)
(B) (3 , 3½) (E) (4 , 3)
(C) (5 , 2½)
2.. Diketahui titik (- 4 , 5) merupakan suatu titik sudut bujursangkar yang salah satu diagonalnya terletak pada garis 7x – y + 8 = 0. Persamaan diagonal yang lainnya adalah
(A) x + 7y – 31 = 0
(B) 7x – y + 33 = 0
(C) x + 7y + 31 = 0
(D) 7x + y + 23 = 0
(E) x – 7y + 31 = 0
3.. Parabola g berpuncak di (1 , 6) dan melalui titik B
(0 , 8). Garis singgung kurva g di titik B memotong sumbu x di titik C. Garis lain yang melalui titik C dan menyinggung kurva g dengan gradien sebesar
(A) – 12 (D) 4
(B) – 8 (E) 12
(C) – 4
4. Persamaan garis yang melalui titik potong kurva
y = 2x2 – x + 5 dan y = x2 + x + 11 adalah
(A) y = 3x – 1 (D) y = x – 5
(B) y = 3x – 5 (E) y = x – 11
(C) y = 3x + 17
5. Jika jarak dari titik (0, 0) ke garis y = (-3/a)x + 3 sama dengan setengah panjang potongan garis yang menghubungkan titik-titik (a, 0) dan (0, 3), maka nilai a sama dengan
(A) ± 1 (D) ± 4
(B) ± 2 (E) ± 5
(C) ± 3
6. Titik-titik yang berjarak 5 dari titik (3, 2) dan berjarak 1 dari garis y = 7 adalah
(A) (7, -1) dan (7, 5)
(B) (8, 2) dan (0, -2)
(C) (6, -2) dan (6, 6)
(D) (0, 6) dan (6, 6)
(E) (-2, 2) dan (8, 2)
7. Koordinat titik pada garis y = 2x – 15 yang terdekat dengan titik (0, 0) adalah
(A) (-2, -19)
(B) (2, -11)
(C) (-4, -11)
(D) (4, -7)
(E) (6, -3)
8. A(3, 2), B(6, 5) dan D terletak pada garis AB dengan AD : DB = 2 : 1. Persamaan garis yang melalui D dan tegak lurus 3x – 2y + 4 = 0 adalah
(A) 3y – 2x + 22 = 0
(B) 3y + 2x – 22 = 0
(C) 2y + 3x – 22 = 0
(D) 2y – 3x + 22 = 0
(E) 2y + 3x + 22 = 0
9. Jika sudut apit antara garis mx – y – 8 = 0 dan garis 2y – x + 1 = 0 sebesar 45o, maka m =
(A) – 3 atau 1/3 (D) -1/3 atau 3
(B) -3 atau -1/3 (E) – 3 atau 3
(C) -1/3 atau 1/3
11. Agar jarak titik (-2, -3) ke garis 8x + 15y + m = 0 sama dengan 5 satuan, maka m sama dengan
(A) 24 atau 146 (D) 56 atau 66
(B) – 24 atau 146 (E) – 56 atau – 66
(C) 24 atau – 146
12. Jarak antara garis 3x – 4y + 6 = 0 terhadap garis
6x – 8y + 5 = 0 adalah
(A) 0,5 (D) 0,8
(B) 0,6 (E) 0,9
(C) 0,7
13. Jika garis singgung kurva y = ax2 + 4x + 3a di titik yang berabsis –1 sejajar 3ax + y – 5 = 0, maka nilai a sama dengan
(A) – 4 (D) 7
(B) – 5 (E) 8
(C) 6